Rabu 02 Mar 2016 06:19 WIB

Revitalisasi BPD oleh BUMN untuk Efisiensi

Rep: C37/ Red: Nur Aini
BPD Kaltim
BPD Kaltim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, rencana revitalisasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) oleh bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pasar di dalam negeri, tapi juga untuk efisiensi.

"Kita pengen bekerja sama dengan BPD, juga saling menguntungkan antara bank BUMN dengan BPD. Ini bagus untuk efisiensi," kata Gatot Trihargo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/3).

Menurut Gatot, akan sangat bagus apabila BUMN memiliki peran di BPD meski hanya dengan saham sebesar 20 persen hingga 25 persen. Sehingga, warna lokal masing-masing daerah ada di bank BUMN.

Terkait efisiensi, kata Gatot, nantinya teknologi IT akan terintegrasi. Hal ini akan bagus untuk bank-bank BUMN dan BPD melakukan efisiensi. Apalagi tantangan perbankan dalam daya saing ke depannya adalah efisiensi.

"Kalau IT udah jadi, jadi mereka tidak perlu investasi IT, publikasi segala macam, dan kita juga perlu transfer of knowledge dari temen-temen bank pemerintah agar mereka punya pemahaman yang berkembang tentang perbankan, kan biar sama," ungkapnya.

Hal ini akan membuat penyerapan dana di daerah menjadi lebih bagus, dan pertumbuhan ekonomi di daerah akan jauh lebih merata. Selain itu, tujuan roadmap ini, kata Gatot, agar memperkuat pasar di dalam negeri.

"Untuk menghadapi apa saja, MEA, 2020, dan lainnya. Jadi kita pengen kuat di dalam negeri, makanya bekerja sama dengan seluruh pihak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement