Senin 29 Feb 2016 09:55 WIB

Mentan Minta Bulog Beli 5 Juta Ton Gabah Petani

Dua petani mengumpulkan gabah sisa panen padi atau ngasak di lahan persawahan.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dua petani mengumpulkan gabah sisa panen padi atau ngasak di lahan persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjamin seluruh gabah petani mampu dibeli Perum Bulog menjelang dan selama panen raya yang diperkirakan akan terjadi Maret 2016.

"Saya sudah minta agar Bulog mau membeli gabah petani yang akan alami panen sehingga produksinya meningkat dalam waktu dekat dan Buloh sanggup," kata Mentan Amran kepada pers di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (29/2).

Dikatakan mentan, memasuki masa panen raya Maret- April ini menyebabkan pasokan beras di pasar melimpah sehingga pemerintah mengharapkan Bulog segera menyerap gabah langsung ke petani. "Hal ini dilakukan guna mencegah harga gabah petani tidak anjlok sehingga petani rugi," kata Amran.

Pemerintah telah menetapkan harga patokan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) Rp 3.700 per kilogram. "Untuk itu Pemerintah menjamin harga gabah/beras tidak turun pada saat musim panen raya," tegasnya.

Mentan mengingat mulai saat ini sudah terjadi panen maka Bulog harus beli langsung gabah lima juta ton dalam dua bulan. Karena ini momentun terbaik dimana harga turun dan produksi puncak.

Keberhasilan panen serentak, dikatakan Amran, antara lain disebabkan adanya sejumlah perubahan regulasi terkait dengan irigasi, alat mesin pertanian (alsintan), dan pupuk. Khusus pupuk, katanya, pemerintah setidaknya sudah memenjarakan 40 orang yang tertangkap memainkan pupuk tidak sesuai peruntukan, seperti menimbun.

"Saya janjikan akan ada tindakan tegas yang ketahuan memainkan pupuk sehingga langka dipasaran," katanya.

Baca juga: Hari Ini 7 Provinsi Panen Padi Serentak

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement