REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih belum memutuskan nasib Blok Masela terkait skema pembangunan fasilitas kilang gas alam cair, apakah akan dibangun di darat (onshore) atau di laiu (offshore).
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, pembahasan proyek Blok Masela memang tidak mudah dan membutuhkan waktu cukup panjang. Karena pembangunan kilang gas ini harus dihitung secara teliti.
"Karena proyeknya besar, jadi harus berhati-hati. Perhitungannya juga harus baik," ujar JK usai menghadiri Indonesia Summit, Kamis (25/2).
Untuk pembangunan Blok Masela apakah akan menggunakan sitem onshore atau offshore, JK kembali menegaskan bahwa pemerintah belum menentukan ketentuan sistem tersebut. Tapi JK memastikan pengambilan keputusan ini akan diambil sesegera mungkin.
"Ya nanti kita akan ambil keputusan lah, segera," katanya.
Sementara Kepala Unita Pengendalian Kinerja Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widhayawan Prawiratmadja menjelaskan, hasil kajian oleh tim independen internasionl sebutkan bahwa pembangunan offshore lebih efisien.
Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu menilai, pemerintah memang Haris melakukan kajian pengembangan Blok Masela secara terperinci. Dia menyebut bahwa yang terpenting adalah pemanfaatan bagi masyarakat sekitar dan negara.