Rabu 24 Feb 2016 10:40 WIB

Sektor Perbankan Masih Tekan IHSG

Red: Nur Aini
Pekerja melintas di dekat monitoir perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Jakarta, Jumat (19/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas di dekat monitoir perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Jakarta, Jumat (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/2) dibuka turun sebesar 10,23 poin yang didorong pelemahan saham-saham sektor perbankan.

"Sentimen di sektor perbankan masih menjadi salah satu faktor yang membebani bursa saham Indonesia sehingga tekanan jual berpotensi berlanjut," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu (24/2).

IHSG BEI dibuka turun 10,23 poin atau 0,22 persen menjadi 4.643,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 2,20 poin (0,3 persen) menjadi 808,19. Ia mengemukakan bahwa pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong perbankan melakukan efisiensi. OJK juga akan mengambil langkah-langkah agar overhead di perbankan lebih efisien sehingga diharapkan bergerak di kisaran 3-4 persen dari marjin bunga bersih (NIM) perbankan nasional dari saat ini 4-5 persen.

Selain itu, kata dia, OJK juga akan mengambil langkah agar bunga khusus yang diminta oleh pemilik dana besar tidak boleh lebih dari 100 basis poin. Kebijakan OJK dan Bank Indonesia bertujuan agar perbankan lebih efisien dan mendorong perekonomian. "Meski demikian realisasinya diperkirakan tidak mudah bagi pihak perbankan dan bisa direspon negatif oleh pasar. Namun, potensi indeks BEI mengalami rebound masih cukup terbuka meski diperkirakan lebih bersifat teknikal," katanya.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa selama laju indeks BEI masih berada di atas level 4.600 poin, mengidikasikan fluktuasi yang terjadi bersifat wajar.

"Investor masih dapat menambah proporsi pada ekuitas. Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan sebagai entry point," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 197,60 poin (1,02 persen) ke level 19.217,18, dan indeks Nikkei menguat 151,90 poin (0,95 persen) ke level 16.900,15, Straits Times melemah 25,16 poin (0,94 persen) ke posisi 2.646,91.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement