Jumat 19 Feb 2016 15:16 WIB

Pemerintah Buka Peluang Penurunan Bunga KUR

Rep: Edy Setyoko/ Red: Nur Aini
Peluncuran Sertifikasi NIK dan KUR: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat peluncuran Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan Perdana Kredit Usaha Rakyat (KUR), Selasa, (26/5) di Kantor Kemenkop UKM.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peluncuran Sertifikasi NIK dan KUR: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat peluncuran Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) dan Perdana Kredit Usaha Rakyat (KUR), Selasa, (26/5) di Kantor Kemenkop UKM.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), berkomitmen akan meningkatkan daya saing pelaku usaha dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mempermudah akses modal.

Dalam kunjungan kerjanya di Solo, Jumat (19/2). Menkop UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan pemerintah telah menurunkan suka bunga KUR dari 12 persen menjadi sembilan persen. Di samping itu, pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran Rp 100 triliun yang diperuntukan bagi KUR pada 2016 ini. Jika realisasinya tahun ini bisa maksimal, kata Menkop, tidak menutup kemungkinan akan ditambah pada periode selanjutnya.

Selain anggaran ditambah, jika memang hasilnya maksimal pemerintah juga berkomitmen akan melakukan evaluasi, termasuk penurunan suku bunga akan kembali diupayakan. Untuk memaksimalkan penyerapan anggaran KUR, pemerintah berharap agar perbankan yang ditunjuk bisa semakin meningkatkan kinerja. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement