Jumat 19 Feb 2016 05:51 WIB

Harga Emas Naik Didukung Pelemahan Ekuitas AS

Karyawati menunjukan emas batangan di salah satu bank di Jakarta, Rabu (17/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menunjukan emas batangan di salah satu bank di Jakarta, Rabu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar ekuitas AS jatuh lagi meskipun data pengangguran positif.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 14,9 dolar AS atau 1,23 persen, menjadi menetap di 1.226,30 dolar AS per ounce.

Dow Jones Industrial Average AS turun delapan poin atau 0,05 persen, karena perdagangan teknis memberikan tekanan pada ekuitas-ekuitas AS.

Kemunduran di pasar saham AS akan meredam selera risiko (risk appetite) investor dan mendorong mereka menuju aset-aset "safe-haven", termasuk emas, dan sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan, analis mencatat.

Juga pada Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal turun 7.000 menjadi 262.000 pada pekan yang berakhir pada 13 Februari. Angka yang lebih baik dari perkiraan menempatkan emas di bawah tekanan.

Emas mendapat dukungan ketika laporan yang dirilis oleh Federal Reserve AS cabang Philadelphia menunjukkan pelemahan di sektor manufaktur pabrik. Analis mengatakan bahwa indeks kondisi bisnis secara umum turun menjadi negatif 2,8 yang merupakan tren penurunan lanjutan.

Pesanan baru, yang dibacakan pada negatif 5,3, dan pesanan tidak terpenuhi di negatif 12,7, keduanya lebih buruk dari perkiraan, kata para analis.

Harga energi bertahan stabil pada Kamis setelah Iran mengisyaratkan bahwa ia akan menyambut pembekuan produksi minyak. Berita itu telah menopang pasar ketika sektor energi AS telah menyeret pasar ekuitas AS baru-baru ini.

Logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,08 persen menjadi 96,94 pada pukul 18.30 GMT.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 5,5 sen atau 0,36 persen, menjadi 15,432 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 4,1 dolar AS, atau 0,43 persen, menjadi 945,60 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement