Selasa 16 Feb 2016 08:29 WIB

Mentan Janji Beri Bantuan Asal Produksi Kakao Meningkat

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Kakao, ilustrasi
Foto: Antara
Kakao, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berjanji memberikan sejumlah bantuan untuk petani kakao di tengah harga komoditas tersebut yang terus merosot. Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja ke lokasi pengolahan kakao di Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kakao Kelompok Tani Tajang Pammase Desa Pamulukang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Senin (15/2).

"Produksi kakao harus terus ditingkatkan, pemerintah akan terus memperhatikan kesejahteraan petani dan memberi banyak bantuan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers. Dalam kunjungan tersebut, Mentan didampingi Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.

Dalam dialog yang dilakukan dengan petani, Mentan menjanjikan pemberian bantuan untuk dapat meningkatkan produksi kakao di Sulawesi Barat. Amran berjanji akan memperhatikan kondisi petani, asalkan petani tersebut dapat meningkatkan hasil kerjanya di tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang sudah ada.

Amran melalui pemerintah provinsi Sulawesi Barat sudah memberikan sejumlah peralatan teknologi agar kakao setempat dapat diolah menjadi cokelat siap saji. Ia berharap, tak ada perbandingan harga yang terlalu jauh terkait keuntungan yang diperoleh petani dan pengusaha. Selanjutnya Mentan berpesan program yang dilakukan saat ini berkaitan dengan orientasi hasil. "Apa yang dirasakan petani dan masyarakat adalah yang terpenting," ujarnya.

Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh menuturkan, peningkatan produksi kakao merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menyampaikan Desa Pammulukang dengan luas sekitar seribu hektare merupakan desa terluas untuk pertanian kakao di Sulbar dengan total 42 ribu jumlah penduduk.

Ia meyakini pengadaan pupuk dan obat-obatan akan segera disalurkan ke petani. Gubernur berjanji akan memenuhi harapan pemerintah pusat. Anwar siap memenuhi target penghasil kakao nomor 1 di dunia pada 2020 mendatang setelah Ghana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement