REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan sedang mempersiapkan diri apabila pemerintah memang memutuskan untuk membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding khusus bergerak di bidang energi.
Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Sucipto menjelaskan, tahun ini pihaknya akan melakukan transformasi organisasi untuk kemudian menurunkan unit-unit bisnis menjadi sister company atau subsidiaries.
"Kemudian, mendorong agar subsidiaries-subsidiaries yang memungkinkan untuk listed menjadi publik company kita akan dorong, itu restrukturisasi organisasi yang akan kita lakukan sebagai bagian dari transformasi Pertamina," kata Dwi seusai meresmikan Universitas Pertamina, Kamis (11/2).
Dwi juga menyebutkan, holding yang akan dilakukan nanti akan dilakukan secara bertahap. Meski begitu, ia enggan memerinci BUMN mana saja yang akan bergabung ke dalam BUMN Holding migas nantinya.
"Kita melihat nanti kelompoknya kelompok upstream, midstream, dan downstream itu kita akan kembangkan, termasuk hilirisasi bergerak di petrochemical industri dan turunan-turunannya," ujar Dwi.