Senin 08 Feb 2016 15:45 WIB

NTB Siapkan Perda Khusus KEK Mandalika

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan peraturan daerah (perda)  khusus untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Kebijakan itu ditempuh untuk memberikan jaminan kepada Islamic Development Bank (IDB) agar mengarahkan investornya ke Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

"Kita sedang menyiapkan Perda khusus untuk KEK Mandalika dan memberikan jaminan kepada IDB agar mengarahkan investor ke ITDC," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (8/2).

Menurutnya, pemerintah provinsi memberikan garansi terhadap investasi yang masuk, termasuk meyakinkan bahwa pengembangan KEK Mandalika merupakan program prioritas di Indonesia.

"Sudah ada payung hukum, peraturan pemerintah dari pemerintah pusat dan kemudian di daerah jadi program prioritas daerah dan kita sedang menyiapkan Perda khusus untuk Mandalika," katanya.

Ia menambahkan kegiatan forum investasi yang diselenggarakan selama kegiatan Hari Pers Nasional merupakan upaya memberikan kabar baik dan potensi investasi di NTB.  Menurutnya, dua sektor unggulan yang diprioritaskan oleh Pemerintah NTB adalah pertanian dan pariwisata. Diharapkan, keduanya mampu membawa NTB lebih maju di masa mendatang. Oleh karena itu membutuhkan kerja sama dan investasi di dalam daerah dan luar negeri.

"Diharapkan para investor bisa mengambarkan dan menyebarkan luas ke para investor lain di luar negeri," katanya.

Forum investasi tersebut dihadiri perwakilan sejumlah negara yaitu duta besar Laos, Vietnam, Portugal, Malaysia, Cina, dan Jepang serta perwakilan negara dari Singapura dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement