REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pencapaian kedaulatan pangan merupakan salah satu target pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengungkapkan pencapaian tersebut dilakukan dengan empat langkah.
Menteri Pupera Basuki Hadimuljono menguraikan, empat langkah tersebut di antaranya membangun 65 bendungan dalam lima tahun kedepan; memperluas jaringan irigasi hingga 1 juta hektare sehingga mengimbangi konversi lahan; kepemilikan 7,3 juta lahan irigasi guna menunjang ketersedian air untuk luas lahan tanam; dan terakhir pada 2015 Kemenpupera telah menyelesaikan 13 bendungan baru. “Kesemuanya itu diharapkan mampu untuk mewujudkan kedaulatan pangan di sisi produksi," tuturnya di Jakarta, Jumat (5/2).
Di sisi lain, konektivitas penting untuk memperlancar arus distribusi bahan pangan ke pasar. Karena itu, Kemenpupera akan membangun 2.650 kilometer jalan nasional dan minimal 1.000 kilometer jalan tol. Ia mengaku telah menelusuri Tol Trans Jawa sepanjang lebih dari 765 kilometer dari Jakarta ke Surabaya. Menteri Basuki optimistis Tol Trans Jawa rampung di 2018.
Ia meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk pembebasan lahan. “Memang diperlukan bantuan Pemda untuk sosialisasi serta pendekatan kepada masyarakat," tuturnya. Gubernur dan Walikota yang proaktif dinilai akan mempercepat pembebasan lahan yang kerap menghambat pembangunan.
Bidang perumahan juga tak lepas dari sorotannya. Indonesia mempunyai 13,5 juta rumah backlog sedangkan kebutuhannya sekitar 800 ribu rumah pertahun. “Untuk anggaran Rp 12 triliun untuk pembiayaannya melalui FLPP yang bekerja sama, khususnya dengan BTN sebesar Rp 5,4 triliun," katanya. Pada 2015, ia melaporkan, pemerintah telah membangun 667 ribu rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
