Rabu 03 Feb 2016 14:55 WIB

KSPI: Gelombang PHK Buruh Sudah Lampu Merah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Buruh desak Setop PHK
Foto: Mardiah
Buruh desak Setop PHK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh 2016 diperkirakan akan bertambah besar. Total buruh ter-PHK di dua perusahaan elektronik Jepang yakni Panasonic dan Toshiba di Indonesia mencapai 2.145 buruh.

Angka tersebut diperkirakan bertambah besar dengan masuknya ribuan buruh yang sudah ter-PHK pada Januari 2016 seperti di PT Starlink Indonesia 452 orang dan PT Samoin 1.166 orang. Kedua pabrik tersebut beralamat di kawasan industri Jababeka 4 Cikarang Kabupaten Bekasi, serta PT Halliburton Indonesia yang bergerak di sektor migas telah mem-PHK pekerjanya sebanyak 10 persen atau sekitar 200 orang pada Januari 2016. 

Yang sudah terjadi PHK di PT Ford Indonesia serta PHK 800 orang buruh PT Phillips Indonesia di Kawasan Industri Sidoarjo, Jawa Timur, pada September 2015. Selain itu, potensi PHK diperkirakan akan menimpa puluhan ribu buruh lainnya di sektor industri elektronik, komponen otomotif, perminyakan, dan garmen. 

"Gelombang PHK ribuan buruh jilid II sudah lampu merah akibat gagalnya paket kebijakan ekonomi pemerintah dan masih tetap menurunnya daya beli masyarakat imbas dari kebijakan upah murah melalui PP Nomor 78 Tahun 2015," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/2).

Buruh meminta pemerintah mengambil langkah cepat menghentikan PHK. "Dengan mendesak pengusaha agar tidak mem-PHK pekerjanya seperti mengurangi jam kerja, shift, dan hari kerja atau merumahkan karyawan sampai situasi ekonomi membaik," kata dia.

Iqbal mengatakan aksi 20 ribu buruh ke Istana Negara pada 6 Februari 2016 akan digelar sebagai protes terhadap kondisi yang menghimpit kehidupan buruh dan masyarakat kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement