Selasa 02 Feb 2016 13:01 WIB

Menperin Siapkan Insentif untuk Industri Kertas

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Industri pulp dan kertas (ilustasi)
Foto: scheererbearing.com
Industri pulp dan kertas (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- ‎Menteri Perindustrian Saleh Husin berjanji memberikan insentif untuk industri hilir pulp dan kertas. Insentif perlu diberikan karena industri ini termasuk industri strategis, tetapi belum mendapat banyak dukungan dari pemerintah.

Saat ini, kata Saleh, insentif yang telah diberikan pemerintah adalah tax holiday atau libur membayar pajak dalam kurun waktu tertentu. Insentif itu kebanyakan diberikan untuk sektor hulu.

"Di hilir belum ada insentifnya. Perlu kebijakan untuk mendukung industri ini," kata Saleh di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/2).

Saleh menjelaskan, industri pulp dan kertas menyumbang devisa sekitar enam miliar dolar AS per tahunnya. Tenaga kerja yang terserap pun banyak, yakni mencapai 2,1 juta tenaga kerja.

Menurut dia, angka tersebut bukanlah angka yang kecil. Dia bahkan menyebut, Indonesia bisa berada di 5 besar dunia dalam hal industri pulp dan kertas.

"Perlu dipacu lagi dengan diberikan insentif. Kami akan pikirkan dengan kementerian terkait insentifnya seperti apa," ucap Saleh. ‎

Baca juga: Pemerintah Belum Putuskan Insentif untuk Perusahaan Migas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement