REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bank syariah asal Bahrain, Al Baraka Islamic Bank berencana untuk membuka cabang di Prancis dan Indonesia. Direktur Al Baraka Adnan Ahmed Yousif mengatakan, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa, Prancis potensial untuk pengembangan keuangan syariah meski masih ada hambatan kultur dan aspek legal.
''Kami sudah merencanakan ini sebelumnya tapi terhenti karena krisis keuangan global dan sekarang rencana itu coba kami realisasikan kembali,'' kata Yousif seperti dikutip Reuters, Ahad (31/1).
Bank-bank asal negara Kawasan Teluk telah berekspansi ke Eropa, misalnya Masraf Al Rayan Qatar yang kini jadi pemilik Al Rayan Bank di Inggris dan Turkish Kuwait Finance House yang membuka cabang pertama mereka di Jerman tahun lalu. Al Baraka juga berencana meluaskan bisnis mereka ke Indonesia antara 2016 ini atau 2017 mendatang. Pembicaraan dengan bank sentral, Bank Indonesia, juga sudah dilakukan. Apalagi, Indonesia tengah mendorong perkembangan sektor perbankan syariah.
Meski memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, porsi perbankan syariah di Indonesia masih kecil. Regulator keuangan di Indonesia juga melonggarkan kepemilikan asing atas bank-bank lokal. ''Kami punya kantor perwakilan di Indonesia dan kami pikir sekarang saat yang tepat untuk membeli sebuah bank di sana,'' kata Yousif.
Al Baraka bahkan ingin juga mengoperasikan cabang di Cina tahun ini sambil menunggu izin dari Bank Sentral Maroko untuk mulai masuk di sana.