REPUBLIKA.CO.ID, BULUNGAN -- Sejak akhir Januari lalu warga Bunyu di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara sudah bisa menggunakan fasiltas jaringan gas kota (city gas). Pengoperasian jaringan gas kota yang dibangun pemerintah melalui tahun anggaran 2014 tersebut diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya, PT Pertagas Niaga.
Gas yang dialokasikan bagi warga Bunyu sebanyak 0.2 MMSCFD. Gas tersebut berasal dari sumur PT Pertamina EP Field Bunyu dan dipergunakan untuk memenuhi 3.300 sambungan rumah tangga di Desa Bunyu Barat, Bunyu Timur, dan Desa Bunyu Selatan. Dalam tiga bulan ke depan, secara bertahap PT Pertagas Niaga menargetkan seluruh sambungan bisa beroperasi.
“Gas untuk city gas di Bunyu ini diperoleh dari sumur Pertamina EP. Selanjutnya, Pertagas Niaga sebagai afiliasi Pertamina juga ditunjuk untuk mengelola atau mengoperasikan jaringannya," ujar President Director PT Pertagas Niaga, Jugi Prajogio, akhir pekan lalu.
Sebelum menikmati gas kota, kata Jugi, kompor gas warga harus dimodifikasi terlebih dahulu oleh tim teknisi yang ditunjuk Pertagas Niaga. Modifikasi dilakukan karena terdapat perbedaan tekanan antara gas kota dan elpiji.
“Untuk itulah dilakukan modifikasi kompor warga. Selanjutnya, warga akan mendapatkan sosialisasi sehingga paham bagaimana menggunakan gas kota dengan aman,” kata Jugi.
Camat Bunyu Ahmad Syafrie menyebutkan bahwa warganya menyambut baik pemanfaatan jaringan gas kota ini. Ia mengatakan, warga Bunyu telah dua tahun menunggu selesainya fasilitas ini.
Dengan pengoperasian jargas di Kota Bunyu, maka seluruh jumlah pelanggan jargas Pertamina ditargetkan mencapai 46.500 pelanggan. Saat ini, Pertagas Niaga yang merupakan anak perusahaan Pertamina Gas telah mengoperasikan jaringan gas kota di Kota Jambi, Sengkang, Prabumulih, dan Kabupaten Sidoarjo, dengan jumlah pengguna sekitar 17 ribu pelanggan.
Sesuai Kepmen ESDM Nomor 3328 K/ 12/MEM/ 2015, pada tahun 2016 ini Pertagas Niaga menargetkan akan mengalirkan gas di sejumlah kota/kabupaten, di antaranya Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Ogan Ilir, Subang, Bontang, dan Lhokseumawe.
Jaringan gas kota adalah jaringan pipa gas yang dibangun untuk mendistribusikan gas langsung ke rumah tangga atau pelanggan kecil. Di Indonesia, lokasi yang dialiri jargas diutamakan adalah wilayah yang memiliki sumur gas dan telah tersedia infrastruktur pipa gas. Penggunaan jaringan gas kota memiliki sejumlah keuntungan, antara lain lebih aman, praktis, hemat serta mendukung program pemerintah untuk melaksanakan diversifikasi energi.