Rabu 27 Jan 2016 20:36 WIB

BI: Masih Ada Ruang Untuk Pelonggaran Moneter

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengatakan saat ini masih ada ruang untuk pelonggaran moneter, seperti melalui giro wajib minimum atau penyesuaian suku bunga (policy rate).

"Sesuai dengan hasil Rapat Dewan Gubenur (RDG) yang terakhir, kita masih melihat ada ruang untuk pelonggaran monter. Tentu bisa dalam bentuk berbagai instrumen, antara lain melalui giro wajib minimum atau penyesuaian policy rate," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (27/1).

Pelonggaran moneter ini, kata Agus, hanya bisa dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian atas indikator-indikator ekonomi pada saat melakukan RDG pada tgl 18 Februari mendatang. Kondisi ekonomi global, tentunya menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. 

"Banyak orang yang sekarang mengatakan tekanan di harga minyak membuat tekanan terhadap harga-harga komoditi yang lain. Ekonomi Cina itu masih akan ada koreksi. Nah, hal-hal ini yang perlu kita waspadai," katanya. 

Menurutnya, perkembangan ekonomi global saat ini perlu diwaspadai. Termasuk bahwa Amerika Serikat akan menaikkan tingkat suku bunga, kemunduran ekonomi Cina, serta harga komoditi yangmasih rendah. Meskipun BI melihat hal itu saat ini masih lebih baik dibandingkan kondisi di akhir tahun 2015. 

"Jadi kami akan terus mewaspadai, tetapi kita juga harus memberi perhatian pada bagaimana ekonomi nasional bisa terus berkembang. Kita melihat optimismenya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement