Selasa 26 Jan 2016 14:56 WIB

Kemenhub akan Buat Angkutan Barang Udara Berjadwal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Pesawat kargo (ilustrasi)
Foto: Antara/Rico Siregar
Pesawat kargo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan berencana mengadakan transportasi barang udara berjadwal. Hal ini demi menekan tingginya biaya logistik nasional di wilayah pedalaman Indonesia.

Ia menilai, rencana tersebut harus segera dilakukan lantaran dapat membuat harga barang menjadi lebih stabil.

"Ini (angkutan barang udara) adalah hal yang baru dan pertama kali. Misalnya angkutan ini akan beroperasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau seperti Papua," papar Jonan dalam rapat dengar pendapat dengan DPD RI, Jakarta, Selasa (26/1).

Ia menejelaskan, rencananya rute yang dituju adalah Papua, dimana nantinya pesawat barang akan melintasi Sentani-Yahukimo, Sentani-Wamena, dan menuju bandara-bandara kecil lainnya.

Nantinya, kata Jonan, pesawat barang akan terbang dengan menggunakan jam berjadwal, dan akan diberikan subsidi pada pengadaan angkutan barang udara ini. Dengan demikian, ia menegaskan, ada atau tidak adanya barang, pesawat tetap terbang.

"Nanti akan diberi subsidi pada penerbangan barang ini," ungkapnya.

Selain angkutan barang udara, Kemenhub juga akan menambah tiga rute angkutan barang laut berjadwal tahun ini. Ia mengatakan, pada tahun lalu sudah ada tiga rute, dan tahun ini nantinya akan ada enam rute angkutan barang laut berjadwal.

"Sehingga biaya logistik barang dapat benar-benar ditekan," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement