Senin 25 Jan 2016 22:52 WIB

Perusahaan Asal Malaysia Berminat Investasi di Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perusahaan asing asal Malaysia KP Synergies Bhd yang bergerak di sektor konstruksi, perkebunan, teknik mesin dan teknologi informasi berminat investasi di Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, Senin (25/1),  Datuk Andrew wakil dari KP Synergies Bhd menyampaikan, perusahaannya berminat berinvestasi pada sektor konstruksi dan kawasan Jakabari Sport City (JSC) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.

Kepada Wakil Gubernur Ishak Mekki, Datuk Andrew menjelaskan, perusahaan yang berdiri 15 Maret 1965 tersebut, merupakan perusahaan konstruksi yang memiliki suatu metode dan material khusus atau keunggulan dari teknologi dan material bangunan konvensional. “Kami memiliki teknologi khusus yang dapat menghemat biaya, dengan pengerjaan lebih cepat dengan kualitas bagus, tidak mudah pecah, dan tidak perlu membutuhkan tenaga kerja yang banyak,” katanya.

Menurut Andrew, teknologi konstruksi yang dimiliki KP Synergies Bhd cocok dengan kondisi alam Indonesia yang sangat rentan terhadap bencana alam  seperti gempa bumi. “Untuk mengatasi masalah itu  kami memiliki solusinya. Bahan bangunan yang kami gunakan tidak berbahaya bagi manusia karena lebih ringan 60 persen dari batu bata yang biasa digunakan di bangun konvensional, tetapi kekuatanya sama baiknya seperti bata biasa,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Ishak Mekki menawarkan investasi di kawasan ekonomi khusus Tanjung Api Api dan Jakabaring Sport City. “Di Tanjung Api Api investasi yang utama adalah pada pembangunan pelabuhan dan di Jakabaring adalah kawasan olahraga dan pusat rekreasi. Kawasan JSC akan digunakan pada  Asian Games ke XVIII pada 2018,” katanya.

Ishak Mekki berharap kerjasama dengan perusahaan KP Synergies Bhd dapat terjalin dengan baik sehingga percepatan ekonomi yang diharapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dapat tercapai. “Kita harapkan mereka berminat dan tertarik berinvestasi di Sumatera Selatan.”

Wakil Gubernur Sumsel percaya  dengan kinerja dan kredibilitas perusahaan asal negeri jiran tersebut. “Tidak meragukan lagi pengalaman di bidang konstruksi yang mendapat penghargaan dari negara-negara asing,” ujar mantan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI).

Ishak Mekki menjelaskan, luas lahan kawasan pelabuhan di KEK Tanjung Api Api  seluas 2.030 haktare. “Lokasinya sangat strategis karena tidak jauh dari Singapura yang merupakan pusat kawasan bisnis regional terbesar dan mitra dagang utama dan Jawa dengan beberap daerahnya sebagai pasar kawasan regional terbesar di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement