REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) akan mulai memperkenalkan aplikasi teknologi kepada pedagang pasar tradisional agar bisa saling terhubung dengan konsumen. Penerapan teknologi tersebut juga berguna agar terjadi efisiensi serta transparansi harga dari hulu dan hilir.
"Kami mulai memperkenalkan aplikasi salah satunya yakni Groceries, untuk menyelesaikan masalah fluktuasi harga dan menyambungkan antara pedagang pasar dengan pembeli," ujar Ketua Umum APPSI Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (22/1).
Sandiaga menjelaskan, saat ini APPSI juga sedang mendorong aplikasi yang mirip GoJek untuk transportasi sembako. Menurutnya, penerapan teknologi di tingkat hulu, supply chain, dan hilir dapat menjadi salah satu upaya untuk efisiensi harga.
Selama ini produktivitas pangan masih rendah karena belum ada penerapan teknologi di hulu atau petani. Apalagi ongkos logistik di Indonesia merupakan yang tertinggi, sehingga harus ada terobosan yang fenomenal dan drastis di bidang logistik. "Menurut saya, teknologi akan menjawab semua," kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, saat ini APPSI sedang mendorong aplikasi yang mirip GoJek untuk layanan transportasi bahan pokok dari pedagang ke konsumen. Melalui aplikasi teknologi tersebut pasar bisa menyesuaikan pergerakan harga dan anggaran sehingga bisa mengikuti tren. Selain itu, aplikasi teknologi tersebut dapat mensinergikan antara pasar tradisional dan pasar modern untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kita berhenti menyalahkan pemerintah dan sudah saatnya saling bekerja sama untuk mengatur strategi pengendalian fluktuasi harga bahan pokok," kata Sandiaga.