REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri berencana memperkuat pertumbuhan e-commerce di Indonesia sebagai fasilitator pembayaran perdagangan melalui internet.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini sudah banyak intermediatery trade yang memfasilitasi pengusaha lokal untuk menjual produknya, seperti Traveloka, Zalora dan lainnya. Menurutnya, e-commerce seperti ini nantinya akan terus berkembang.
"Nah ini memang harapannya e-commerce bisa menjadi next wave yang bisa membuat ekonomi indonesia lebih vibrance ke depannya,"kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Kamis (21/1).
Menurut Kartiko, masyarakat Indonesia sangat cepat beradaptasi dengan teknologi. Sehingga, perdagangan melalui teknologi internet akan semakin berkembang. Apalagi, jaringan broadband internet kini sudah semakin bagus.
"Yang dijual di e-commerce kan macam-macam, jual makanan, barang transportasi, dan lainnya. Nanti ekonomi akan ke situ. Semua ekonomi itu akan menggunakan internet sebagai platform untuk pertumbuhan," ungkapnya.
Adanya letak geografis wilayah Indonesia yang luas, tidak memungkinkan penjual di suatu daerah untuk bertemu pembeli di daerah lainnya. Sehingga, diperlukan logistic player yang akan menghubungkan kedua pihak dan menjamin agar barang sampai di tangan pembeli.
"Mandiri akan berperan sentral jadi intermedietery dari sisi payment-nya. Makanya Mandiri memposisikan diri sebagai digital banking karena kita ingin Mandiri yang ada di depan untuk payment sistemnya itu," ujarnya.
Nantinya, Bank Mandiri akan memperkenalkan logistic player yang bertahan dalam e-commerce. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memperkenalkan e-cash sebagai salah satu cara pembayaran melalui digital.
"Itu nanti yang akan kita dorong, ada e-cash, bukan hanya player dari e-commerce. Bagi yang berminat beri modal, kita akan menyalurkan," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
