REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham yang diperdagangkan di bursa Wall Street berakhir jatuh pada Rabu (20/1) atau Kamis (21/1) pagi WIB), karena harga minyak di pasar AS merosot lagi ke posisi terendah 12-tahun.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 249,28 poin (1,56 persen) menjadi ditutup pada 15.766,74. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 22,00 poin (1,17 persen) menjadi berakhir 1.859,33, sementara indeks komposit Nasdaq merosot 5,26 poin (0,12 persen) menjadi 4.471,69.
Pasar AS mewarnai sebagian besar hari perdagangan dengan hiruk-pikuk penjualan, menyusul kerugian mendalam di pasar ekuitas luar negeri dan kejatuhan harga minyak yang lebih dalam.
Tetapi pasar bergeser pada pertengahan sore, sempat membawa Nasdaq ke wilayah positif dan secara tajam memotong kerugian Dow dan S&P 500. Pada titik terendahnya, Dow turun ke 15.450,56, penurunan sekitar 3,5 persen.
"Para penjual telah mengendalikan pasar selama dua minggu terakhir. Segera setelah ada beberapa minat beli riil datang, penjual menghilang," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.
"Ketika emosi mengontrol arah pasar, Anda memiliki potensi untuk mengalami ayunan signifikan seperti yang Anda miliki hari ini," katanya menambahkan.