REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk sepanjang Januari 2016 sebanyak tiga emisi dari dua emiten senilai Rp 850 miliar.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non-Group BEI Arif M. Prawirawinata dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (18/1), mengemukakan bahwa nilai emisi itu seiring dengan dicatatnya obligasi subordinasi Bank Capital II tahun 2015 dengan tingkat bunga tetap yang diterbitkan oleh PT Bank Capital Indonesia Tbk.
Dijelaskan, obligasi subordinasi Bank Capital II 2015 dengan tingkat bunga tetap dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 250 miliar dengan jangka waktu 7 tahun. "Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB- (triple B minus). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.," paparnya.
Sebelumnya pada tanggal 11 Januari 2016, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat telah mencatatkan Obligasi VII sebesar Rp 500 miliar dengan tingkat suku bunga 10,95 persen dan jangka waktu 5 tahun. Sukuk Mudharabah II sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat bagi hasil sebesar ekuivalen 10,99 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun.
Dengan pencatatan obligasi dan sukuk itu, kata dia, total emisi yang tercatat di BEI berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 248,20 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 102 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 1.432,68 triliun dan 1.040 juta dolar AS. Lima EBA senilai Rp 2,24 triliun dan EBA berbentuk surat partisipasi senilai Rp 181,6 miliar.