REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan di wilayah kerja Kantor OJK Solo sebesar Rp 73,97 triliun hingga November 2015. Penyebaran aset masih didominasi bank-bank di Kota Surakarta.
Kepala Kantor OJK Solo Triyoga Laksito, mengatakan, kantor OJK Solo mencakup wilayah Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, dan Karanganyar.
Dia menyebutkan, penyebaran aset sebesar Rp 53,612 triliun atau 72,48 persen terdapat di Kota Surakarta. Disusul Rp 4,30 triliun atau 5,82 persen di Kabupaten Klaten, Rp 3,76 triliun atau 5,09 persen di Kabupaten Sragen, Rp 3,62 triliun atau 4,90 persen di Kabupaten Sukoharjo, Rp 3,33 triliun atau 4,51 persen di Kabupaten Karanganyar, Rp 2,77 triliun atau 3,76 persen di Kabupaten Boyolali dan Rp 2,55 triliun atau 3,45 persen di Kabupaten Wonogiri.
"Jumlah lembaga jasa keuangan di bidang perbankan di wilayah Solo Raya sebanyak 191 kantor cabang Bank Umum Konvensional, 13 kantor cabang Bank Umum Syariah dan 74 kantor pusat BPR dan 8 kantor pusat BPRS dengan jumlah jaringan kantor sebanyak 393 kantor," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/1).
Sementara itu, tercatat 196 jaringan kantor lembaga jasa keuangan non-bank di Solo. Jumlah tersebut terdiri dari 76 kantor perusahaan asuransi, 90 kantor perusahaan pembiayaan, 11 kantor pegadaian, 2 kantor dana pensiun serta 17 kantor perusahaan sekuritas.