Rabu 13 Jan 2016 11:55 WIB

Bank Permata Target Konservatif Pertumbuhan Kredit

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti progrm belajar sambil bermain untuk meningkatkan literasi keuangan dan perbankan di Bank Permata, Jakarta, Kamis (30/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti progrm belajar sambil bermain untuk meningkatkan literasi keuangan dan perbankan di Bank Permata, Jakarta, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 10 persen. Direktur Utama Bank Permata, Roy Arman Arfandy mengatakan, pertumbuhan kredit tahun 2016 akan didorong oleh sektor infrastruktur dan consumer goods.

"Kita akan lihat kepada sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, industri penunjang infrastruktur dan berbasis makanan minuman," kata Roy di sela-sela acara Seminar Konglomerasi Jasa Keuangan di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (13/1).

Menurutnya, ekspansi kredit Bank Permata tahun ini masih konservatif. Sebab, target tersebut di bawah proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kisaran 13-15 persen.

"Tapi nanti kalau ada ruang untuk revisi, kita akan lakukan itu di pertengahan tahun," ungkapnya.

Terkait kinerja perusahaan pada 2015, menurutnya, kondisinya tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sepanjang tahun 2015 terdapat banyak tantangan dengan adanya perlambatan ekonomi.

"Sehingga terjadi kenaikan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) dan memberikan dampak dari profitabilitas bank-bank," ucapnya.  

Hingga September 2015, Bank Permata membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 938 miliar. Total aset tercatat sebesar Rp 194 triliun. Hal itu didorong pertumbuhan kredit sebesar 2 persen (yoy) menjadi Rp 133 triliun. Penghimpunan dana pihal ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 2 persen (yoy) menjadi Rp 151 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement