Senin 11 Jan 2016 14:55 WIB

Kementerian BUMN Nilai Permintaan Ridwan Kamil Masuk Akal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Gambar kereta api ringan (LRT).
Gambar kereta api ringan (LRT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Gugus Tugas Komunikasi Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro mengatakan, permintaan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengenai pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kota Bandung sangat masuk akal.

"Di rapat dengan presiden ada keinginan yang disampaikan wali kota Bandung dari KA Cepat harus ada LRT supaya jangan terputus dan masuk ke kota Bandung. Itu yang saya dengar yang diminta Ridwan Kamil," ujarnya di Penang Bistro, Jakarta, Senin (11/1).

Permintaan Ridwal Kamil, ia katakan sangat masuk akal mengingat kebutuhan transportasi dalam kota harus mendapat perhatian dalam menyambut keberadaan KA Cepat Jakarta-Bandung.

Pihaknya juga menginginkan hal tersebut terealisasi agar memudahkan masyarakat ketika sampai Bandung, bisa langsung terhubung ke dalam kota tersebut memalui LRT. "Kita akan mendorong masing-masing BUMN bagaimana mencari pasar dalam proyek KA Cepat," lanjutnya.

Groundbreaking Kereta Api (KA) cepat Jakarta-Bandung sendiri ditargetkan pada Januari ini. "Setelah groundbreaking, harapannya dalam waktu tidak terlalu lama sudah mulai berjalan, dan pada 2019 bisa segera beroperasi," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement