Senin 11 Jan 2016 13:48 WIB

JK: Kecepatan Izin Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kecepatan layanan izin investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai tujuh persen di akhir 2017.

"Harus lebih cepat lebih baik kan ini. Harapannya, diukur secara umum, pada tujuan akhirnya nanti 2017 pertumbuhan (ekonomi) kita harus bisa mencapai tujuh persen," kata Wapres Kalla usai meluncurkan Layanan Izin Investasi Tiga Jam di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Senin (11/1).

(Baca: 4 Hal Ini Bisa Memperbaki Efisiensi Ekonomi Indonesia)

Usai meresmikan Layanan Izin Investasi Tiga Jam, Wapres Kalla meninjau lokasi pengurusan izin investasi di Gedung BKPM. Dalam tinjauan tersebut, Wapres menemukan proses pengajuan hingga penerbitan izin bagi pelaku usaha dapat berlangsung hanya selama 90 menit.

"Saya tadi 1,5 jam bisa, artinya mengajukan jam 10.00 kemudian jam 11.00 lewat sudah selesai izinnya. Di sini ternyata oke, banyak kemajuan dan bisa jadi bursa izin," katanya.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan Layanan Izin Investasi Tiga Jam memiliki peran strategis dalam mendorong masuknya aliran investasi, baik asing maupun domestik, ke Indonesia. Sejak dibukanya Layanan Ijin Investasi Tiga Jam pada 26 Oktober 2015 lalu, Franky mengatakan sudah terdapat tujuh perusahaan yang mengurus perizinan usaha dengan total nilai investasi Rp 17,85 triliun.

"Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang industri, real estat, pembangkit listrik, pelabuhan dan budidaya ternak," katanya.

Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 3.089 Triliun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement