Jumat 08 Jan 2016 08:25 WIB

Jamkrindo Incar Laba Rp 1 Triliun

Jamkrindo
Foto: bumn.go.id
Jamkrindo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menargetkan meraih untung Rp 1 triliun pada 2016. Hal tersebut terutama akan di dapat dari imbal jasa penjaminan (IJP) program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun ini mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun.

“Dengan dana KUR yang tahun ini jumlahnya jauh lebih besar dari 2015, maka kami ingin akhir 2016 perusahaan  bisa meraih untung Rp1 triliun,” ujar Ketua Dewan Pengawas Perum Jamkrindo, Braman Setyo dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis (7/1).

Ia menjelaskan hingga akhir Desember 2015, dana KUR yang tersalurkan ke masyarakat mencapai Rp 22,755 triliun. Di sisi lain per akhir November 2015, Perum Jamkrindo sudah membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 524,833 miliar. “Artinya dengan dana KUR tahun ini yang besarnya mencapai hingga 5 x lipat tahun lalu,  kami optimistis laba Rp 1 triliun bisa tercapai,” katanya.

Hal lain yang mendukung bisnis Perum Jamkrindo adalah penjaminan kredit dari koperasi. Menurutnya, koperasi sebagai lembaga keuangan non perbankan seharusnya bisa lebih maksimal lagi memberikan pinjaman kepada anggotanya.

“Kami akan lebih agresif menyasar penjaminan kredit yang disalurkan koperasi di 2016,” ujar Braman, yang juga menjabat sebagai Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM tersebut.

Senada dengan itu, Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S Anwar mengungkapkan target volume penjaminan  tahun ini dipatok Rp 115 triliun. “Dari jumlah itu kami ingin  lebih dari Rp 50 triliun di antaranya bisa diraih dari volume penjaminan KUR,” katanya. Sedangkan sisanya Rp 65 triliun bisa diraih dari segmen non-KUR atau komersil.

Diding menambahkan kesuksesan memenuhi target di segmen KUR bergantung pada kemampuan perbankan dalam menyalurkan KUR. Namun kini pemerintah membuka peluang dengan mendorong perbankan untuk bisa menyalurkan KUR.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement