Rabu 06 Jan 2016 09:31 WIB

Tenaga Kerja Asing di Karawang Bisa Naik Dua Kali Lipat

Red: Nur Aini
Tenaga kerja asing  (ilustrasi)
Foto: Reuters/China Daily
Tenaga kerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memprediksi akan terjadi peningkatan dua kali lipat tenaga kerja asing di Karawang menyusul diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA per Januari 2016.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat Suroto mengatakan, terjadinya peningkatan tenaga kerja asing akan menjadi permasalahan tersendiri, karena selama ini pihaknya kesulitan mengawasi keberadaan tenaga kerja asing.

"Tenaga pengawas tenaga kerja asing yang ada di Disnakertrans Karawang masih kurang. Jadi kalau terjadi peningkatan tenaga kerja asing, tentu akan semakin sulit dalam melakukan pengawasan," katanya di Karawang, Rabu (6/1).

Saat ini Disnakertrans Karawang hanya memiliki sembilan tenaga pengawas tenaga kerja asing. Sedangkan jumlah tenaga kerja asing yang saat ini tercatat mencapai ribuan orang. "Kami berharap nantinya akan ada penambahan petugas pengawas Disnakertrans," kata Suroto.

Ia mengatakan saat ini jumlah tenaga kerja asing di Karawang mencapai 2.300 orang. Mereka berasal dari berbagai negara yang bekerja di sejumlah perusahaan sekitar Karawang. Jumlah tenaga kerja asing diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan menyusul diberlakukannya MEA mulai Januari 2016.

Selain mempersiapkan penambahan tenaga pengawas, Disnakertrans Karawang juga kini tengah melakukan penguatan sumber daya manusia lokal agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Pada 2016 ditargetkan ada sekitar 2.000 angkatan kerja di Karawang. Mereka nantinya akan mendapatkan sertifikasi dalam uji kompetensi di Kementerian Tenaga Kerja. "Sertifikasi ini penting untuk mendukung persyaratan bekerja dan bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara lain," kata dia.

Dengan sertifikasi, maka sumber daya manusia lokal dianggap sudah memiliki keahlian di bidang pekerjaan. Program sertifikasi itu ditujukan untuk bidang pekerjaan pengelasan listrik, mesin perindustrian, mesin otomotif, dan elektro.

Baca juga: Hadapi MEA, Pengusaha Diperkirakan Pilih Tenaga Kerja Asing

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement