Selasa 05 Jan 2016 07:05 WIB

Dolar AS Menguat di Saat Arab Saudi dan Iran Sedang Berkonflik

Uang dolar AS/ilustrasi
Uang dolar AS/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (4/1) atau Selasa (5/1) pagi WIB. karena memanasnya ketegangan di Timur Tengah meningkatkan permintaan terhadap mata uang safe haven.

Pada Ahad (3/1), Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah para pengunjuk rasa yang marah menyerbu kedutaan Arab Saudi di Teheran, ibukota Iran, untuk memprotes eksekusi mati ulama Syiah Saudi terkemuka Sheikh Nimr Baqir al-Nimr.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen menjadi 98,841 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak menjadi 1,0832 dolar AS dari 1,0870 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4715 dolar AS dari 1,4740 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7184 dolar AS dari 0,7288 dolar.

Dolar AS dibeli 119,31 yen Jepang, lebih rendah dari 120,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 1,0020 franc Swiss dari 1,0019 franc Swiss dan naik menjadi 1,3949 dolar Kanada dari 1,3839 dolar Kanada.

 

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Tajam Dipicu Konflik Arab Saudi-Iran

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement