Senin 21 Dec 2015 21:11 WIB

Konsolidasi ATM Himbara Hemat Transaksi Rp 7,3 T per Tahun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
 Warga menarik uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Rabu (1/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga menarik uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsolidasi ATM Himbara diperkirakan menghemat biaya transaksi nasabah mencapai Rp 7,3 triliun per tahun. Dengan konsolidasi tersebut, biaya transaksi dipangkas hingga 90 persen.

Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam, mengatakan, konsolidasi ATM Himbara memberikan dampak positif terhadap efisiensi empat bank BUMN dan terhadap nasabah empat bank tersebut.

Dari sisi bank, akan berdampak pada efisiensi belanja modal (capital expenditure/ capex), yang tadinya membeli satu ATM dibayar satu bank, menjadi dibayar empat bank.

Selain itu, biaya operasional juga semakin efisien. Misalnya, biaya maintenance, pendingin ruangan, kertas struk, listrik, dan sebagainya, yang tadinya ditanggung sendiri-sendiri menjadi ditanggung bersama.

"Sedangkan dampak yang diberikan kepada nasabah dari empat bank ini tentunya biaya yang dikeluarkan nasabah menjadi jauh lebih murah dibandingkan sebelum kita melakukan sinergi," kata Asmawi dalam acara peluncuran ATM Himbara di Pusat Grosir Tanah Abang Jakarta Pusat, Senin (21/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement