Senin 21 Dec 2015 10:37 WIB

Ini Penyebab Rupiah Menguat Meski AS Menaikkan Suku Bunga

Mata uang rupiah
Foto: Republika.co.id
Mata uang rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi ini bergerak menguat.Penguatan rupiah ini menurut Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy menunjukkan bahwa kenaikan sukui bunga Amerika Serikat (AS) tidak begitu berdampak pada pergerakan rupiah. 

"Bank sentral AS dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 0,25-0,50 persen. Reaksi pasar cenderung tenang karena sudah diprediksi, dan rupiah relatif stabil," kata Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy di Jakarta, Senin (21/12).

Menurut dia, kenaikan suku bunga AS diprediksi akan memiliki dampak terbatas pada rupiah. Hal itu sudah mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya Indonesia masih menjadi salah satu negara yang menawarkan suku bunga dan nominalnya paling menarik dibandingkan dengan negara serupa, kondisi fundamental makroekonomi Indonesiayang lebih baik pada 2016.

 

Baca juga: Rupiah tak Bisa Kembali ke Rp 13 Ribu per Dolar AS

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement