REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pada rapat FOMC 15-16 Desember 2015, Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan menaikkan suku bunga dari 0,25 persen yang telah dipertahankan sejak 2008.
Seperti dilansir economist.com, Selasa (15/12), yang menyatakan, kenaikan suku bunga AS kali ini akan menjadi luar biasa dengan berakhirnya periode suku bunga rendah. The Fed juga akan menggunakan instrumen-instrumen baru dalam kebijakan moneter untuk membuat suku bunga bergerak.
Suku bunga AS mencoba untuk menggeser bunga bank satu sama lain untuk pinjaman overnight. Pinjaman ini dibuat karena Fed mewajibkan bank untuk menahan jumlah minimum uang di rekening mereka di bank sentral setiap malam.
Bank dengan saldo yang melimpah meminjamkan kepada bank yang membutuhkan untuk membantu likuiditas mereka. Sebelumnya, the Fed telah memindahkan suku bunga pinjaman ini dengan membeli dan menjual surat utang negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika