Selasa 15 Dec 2015 20:34 WIB

2015 Jadi Tahun Berat untuk Industri Pembiayaan Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembiayaan Syariah Perumahan
Foto: Republika/Mardiah
Pembiayaan Syariah Perumahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2015 menjadi tahun yang dirasa cukup berat oleh pelaku industri pembiayaan syariah.  Sekretaris Perusahaan Citifin Multi Finance Syariah M Yulian Ma'mun menyampaikan, sama seperti pelaku industri sektor keuangan syariah lainnya, Citifin juga merasa 2015 ini cukup berat.

Per November 2015, realisasi pembiayaan Citifin mencapai Rp 245 miliar dari target Rp 500 miliar. Hingga akhir 2015, Citifin berharap pembiayaan mereka bisa naik sekitar 20 persen dari realisasi 2014, sekitar Rp 280 miliar.

''Tahun depan Citifin akan meluncurkan produk multiguna dan pembiayaan umrah. Porsi produk ini kami targetkan 25-30 persen dari portofolio total,'' kata Yulian, Selasa (15/12).

OJK mendorong industri pembiayaan mendiversifikasi produk selain pembiayaan kendaraan bermotor untuk mendorong pertumbuhan industri. Sebab, akan sulit jika mengandalkan stimulus tunggal berupa peloggaran uang muka pembiayaan kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement