Selasa 15 Dec 2015 18:23 WIB

Suku Bunga Bank Sentral AS Diperkirakan Naik 0,25 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
The Federal Reserve Bank of New York (File)
Foto: en.wikipedia.org
The Federal Reserve Bank of New York (File)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Suku bunga AS diperkirakan akan naik sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen dalam rapat FOMC pada 15-16 Desember 2015. The Fed telah menahan suku bunga di level 0,25 persen sejak 2008.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, memprediksikan the Fed tetap akan menaikkan suku bunga pada 2015 dan akan dilakukan pada FOMC Desember ini.  

Perkiraan tersebut berdasarkan data ekonomi AS yang menunjukkan perbaikan. Data ketenagakerjaan sudah membaik menjadi lima persen, tren pengangguran juga turun. Data nonfarm payroll juga naik lagi menjadi di atas 200 ribu, meskipun pada Oktober sempat turun. Posisi nonfarm payroll dianggap menunjukkan ekonomi AS sudah baik.

"Yang mengkhawatirkan inflasinya, sekarang 0,2 persen data Oktober, kemungkinan sampai awal tahun depan masih rendah, ini satu-satunya hambatan Fed menaikkan suku bunga agresif," jelasnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/12).

David menambahkan, tahun depan ada peluang the Fed menaikkan suku bunga lebih rendah dari kemungkinan sebelumnya yang mencapai 1,5 persen. Dia memperkirakan the Fed hanya akan menaikkan sampai kisaran 0,75-1,25 persen sepanjang 2016,  dengan bias ke bawah 0,75 persen. Menurutnya, perkiraan itu sudah menunjukkan skenario optimistis.

"Perkiraan saya naik 0,25 persen untuk melihat reaksi pasar, apalagi inflasi masih lemah, apalagi data manufaktur tidak sekuat perkiraaan," ungkapnya. (Baca juga: Sentimen Suku Bunga The Fed Tahan Laju IHSG)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement