REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT BRI Syariah resmi meluncurkan layanan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif) dengan nama layanan Brissmart di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12).
Direktur Utama BRI Syariah, Moch Hadi Santoso mengatakan, melalui program Laku Pandai diharapkan masyarakat yang belum memiliki tabungan dan terkendala oleh jarak menuju kantor cabang. Maka bisa memanfaatkan layanan Brissmart dengan mendatangi agen temanBRIS.
“Banyak kemudahan yang dapat diperoleh masyarakat melalui layanan ini seperti bisa membuka tabungan di agen temanBRIS terdekat dengan setoran berapapun dengan nomor rekening yang sama dengan nomor ponselnya sehingga mudah diingat,” ujarnya kepada wartawan saat peluncuran layanan di Lombok Barat, Sabtu (12/12).
Ia menuturkan, kemudahan lain yang bisa diperoleh adalah bisa bertransaksi setor tunai, tarik tunai serta transfer di lintas agen temanBRIS, gratis biaya administrasi bulanan tabungan, tidak ada batas saldo minimal serta aplikasi mobileBRIS yang memudahkan nasabah untuk mengecek saldo serta cek mutasi rekening.
Menurutnya, BRI Syariah bekerjasama pula dengan PT Sumber Alfa Trijaya (Alfamart) sebagai mitra jaringan Laku Pandai retail modern. Dengan menempatkan layanan Brissmart agar lebih terjangkau dan mudah. Dengan jumlah 12 ribu outlet Alfamart yang tersebar, maka layanan ini bisa diakses masyarakat.
Hadi mengatakan persiapan infrastruktur teknologi informasi serta seleksi para agen Laku Pandai terus dilakukan. Tidak hanya itu, BRI Syariah bekerjasama SimPel iB (Simpanan Pelajar Islamic Banking) dengan 5 sekolah di NTB. Bahkan, selama tiga tahun terakhir, sudah terjalin kerjasama dengan 281 sekolah dengan total rekening sebanyak 71.778 akun dan volume mencapai Rp 600.079.626.
Dirinya menambahkan aset BRI Syariah telah mencapai Rp 23 triliun hingga Oktober kemarin. Penghimpunan dana masyarakat tumbuh mencapai RP 18,9 triliun. Penyaluran dana pembiayaan tumbuh sebanyak Rp 16,2 triliun dan laba perusahaan mencapai Rp 108,5 miliar.