Jumat 11 Dec 2015 14:52 WIB

Penjualan Pertalite Saingi Pertamax

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang mengisi tangki dengan Bahan Bakar Non Subsidi jenis Pertalite saat uji pasar di SPBU, Jakarta, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memperluas pasar produk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di 1.931 SPBU yang tersebar dari Aceh hingga Papua dalam waktu sekitar empat bulan ini. Dengan pangsa pasar sebesar 12 persen Pertalite diyakini bisa bersaing dengan pendahulunya, Pertamax.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, pendistribusian varian gasoline RON 90 milik Pertamina tersebut telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Saat ini, kata dia, kendati belum dipasarkan seluruh SPBU Pertamina yang berjumlah sekitar 5.300 unit, penjualan Pertalite memiliki posisi relatif seimbang dengan penjualan Pertamax Series dengan kisaran pangsa pasar 12 persen.

Selain itu, kata Wianda, penyebaran outlet Pertalite yang relatif sangat cepat mencerminkan animo masyarakat di berbagai daerah yang begitu tinggi akan BBM berkualitas dengan harga terjangkau tersebut. Saat ini, tuturnya, Pertalite telah tersebar di 1.931 unit SPBU di Sumatera, Jawa, Bali–Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

“Secara market share, Pertalite kini memang relatif seimbang dengan Pertamax di level sekitar 12 persen," ujar Wianda, Jumat (11/12).

Wianda juga mengaku optimistis bahwa Pertalite dan Pertamax Series nantinya dapat mengambil porsi pangsa pasar sekitar 40 persen dari total penjualan varian produk BBM Pertamina dengan pergeseran utamanya terjadi pada konsumen Premium ke Pertalite.

Total penjualan Pertalite sejak diluncurkan pada 24 Juli 2015 hingga akhir November lalu telah mencapai 269.209.000 liter. Adapun rata-rata penjualan Pertalite saat ini berada di atas 3.100 KL per hari. (Baca juga: Pertamina Ditarget Buka SPBU di Myanmar)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement