Rabu 09 Dec 2015 17:12 WIB

Investasi, Transformasi Industri Farmasi Indonesia

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Kepala BKPM Franky Sibarani.
Foto:
Seorang apoteker tengah menata obat obatan yang tersedia di apotik dalam Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa, jakarta, Senin (2/4). (Republika/Agung Supriyanto)

Dia optimistis hal itu dapat dilakukan merujuk data Gabungan Produsen Farmasi (GP Farmasi). Data tersebut memperlihatkan proyeksi investasi di sektor farmasi Indonesia 2015-2025 diperkirakan mencapai Rp 215 triliun.

Jumlah tersebut dihitung berdasarkan potensi sektor farmasi Indonesia pada 2025 mendatang mencapai Rp 700 triliun yang terdiri dari pasar domestik sebesar Rp 450 triliun dan pasar ekspor Rp 250 triliun. Angka tersebut diproyeksikan bisa menyerap tenaga kerja mencapai 2 juta lapangan kerja.

"Minat investasi yang sudah disampaikan ke BKPM untuk sektor farmasi cukup banyak. Tinggal bagaimana seluruh stakeholder bersinergi kembangkan ekosistem usaha sektor farmasi," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (9/12).

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement