REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham emiten perikanan, PT Dua Putra Utama Makmur Tbk banyak diminati yang terbukti saat penawaran umum perdana, saham perusahaan ini mengalami kelebihan permintaan.
"Kami mengalami kelebihan permintaan sebesar 10,56 kali," ucap Direktur Utama Perseroan, Witiarso Utomo, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/12).
Pada Selasa (8/12), emiten bersandi saham DPUM itu melakukan pencatatan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Minat saham perseroan tak hanya datang dari investor domestik, tapi juga asing.
Berdasarkan hasil penjatahan, investor domestik mendapatkan porsi saham sebesar 67,21 persen. Investor asing mendapatkan porsi penjatahan sebesar 32,79 persen.
Selain itu, DPUM mengadakan program penjatahan saham bagi karyawannya maksimal 10 persen dari jumlah yang ditawarkan.
"Atau sebanyak-banyaknya sebesar 167,5 juta saham," ungkapnya.
Emiten ke-519 yang mencatatkan saham di bursa ini melepas 1,67 miliar sahamnya ke publik. Jumlah itu setara dengan 40,12 persen sahamnya dengan harga penawaran Rp 550 per lembar.
Witiarso berharap dengan keputusan IPO ini bisa turut berkontribusi bagi pertumbuhan industri maritim khususnya. Dengan ini, kata dia, juga artinya memajukan ekonomi nasional pada umumnya.
"Semoga kami bisa menjadi inspirasi calon emiten baru di bidang maritim untuk IPO," ungkap dia.
Baca juga: Bank Nagari Tawarkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah