Ahad 06 Dec 2015 11:51 WIB

Umat Islam Sebaiknya Miliki Rekening Syariah

Rep: C10/ Red: Winda Destiana Putri
Keuangan syariah (ilustrasi).
Foto: Theedge.me
Keuangan syariah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Begitu pula di Tasikmalaya yang nuansa Islamnya cukup kental.

Dengan potensi tersebut diharapkan perbankan syariah dapat tumbuh dengan pesat. Akan tetapi, kenyataannya pertumbuhan perbankan syariah masih lambat.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Edi Ganda Permana mengatakan, pertumbuhan ekonomi syariah sangat tergantung kepada masyarakat. Apakah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam mau menggunakan bank syariah atau tidak.

Padahal ketika masyarakat banyak yang memiliki rekening syariah, pertumbuhan ekonomi syariah akan semakin cepat.

"Saat ini pertumbuhan ekonomi syariah dinilai masih lambat," kata Edi kepada Republika, Ahad (6/12).

Menurut Edi, di Indonesia pangsa pasar perbankan syariah terhadap industri keuangan nasional baru lima persen sampai tahun 2015. Padahal Bank Muamalat yang berbasis syariah sudah sekitar 30 tahun lamanya berdiri di Indonesia. Hal tersebut menunjukan petumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sangat lambat.

Mengingat kondisi pertumbuhan ekonomi syariah masih lambat. OJK meminta masyarakat sebaiknya menggunakan bank syariah. Tujuannya agar di tahun 2020 pangsa pasar perbankan syariah bisa mencapai 20 persen. Edi menegaskan, disarankan masyarakat yang beragama Islam memiliki rekening syariah.

"Kalau yang merasa di KTP-nya beragama Islam saya rasa wajib memiliki rekning syariah," ujar Edi.

Edi menegaskan, siapa lagi yang akan memajukan ekonomi syariah jika bukan umat Islam. Padahal saat ini bank syariah sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang non muslim. Jadi sudah selayaknya masyarakat yang beragama islam juga menggunakan bank syariah.

OJK juga menargetkan nasabah perbankan syariah dapat meningkat melalui masyarakat ekonomi syariah (MES). Edi berharap, melalui MES nasabah baru bank syariah dapat bertambah banyak dengan cepat.

Menurutnya, di Tasikmalaya banyak para tokoh ulama, mereka bisa menyisipkan penjelasan tentang pentingnya ekonomi syariah saat berdakwah. Hal tersebut dapat membantu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement