Ahad 29 Nov 2015 22:14 WIB

Aher Masih Buka Peluang Investasi Tol Citas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
Tol Cileunyi
Foto: ANTARAFOTO
Tol Cileunyi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Peluang bagi investor yang tertarik membangun jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya (Citas) masih sangat terbuka lebar.

Meskipun Pemprov Jabar sudah menargetkan bisa segera membangun Tol Citas, namun hingga saat ini belum ada satu pun kesepakatan terkait investor yang melaksanakan pembangunan tersebut.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi investor yang tertarik. Heryawan tidak akan mengistimewakan salah satu pihak terkait pembangunan jalan bebas hambatan yang direncanakan akan dibangun sepanjang 70 kilometer tersebut.

"Saha nu tiheula we (siapa yang duluan aja, red). Iya, saya enggak mau mengistimewakan, enggak. Siapa yang datang, siapa yang sepakat, segera. Itu saja," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, akhir pekan lalu.

Aher mengatakan, rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya ini akan mengundang banyak minat investor. Lantaran keberadaan jalan bebas hambatan ini akan banyak dilalui kendaraan terutama saat Lebaran.

Disinggung adanya kabar investor asal Malaysia yang tertarik, Heryawan tidak menjelaskan secara rinci. "Malaysia, mau tempat lain, sangat mungkin. Turki bisa, Cina bisa," katanya.

Heryawan mengatakan, pihaknya ingin rencana pembangunan jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya segera terealisasi. Selain tingginya kebutuhan infrastruktur tersebut, Ia pun sudah mengajukan rencana ini ke dalam rencana pembangunan jalan tol nasional melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Badan Pengelolaan Jalan Tol.

Aher berharap, pemerintah pusat segera mengabulkan rencana tersebut dengan memasukkannya ke dalam rencana pembangunan jalan tol nasional. "Kita inginnya cepat, memang harus cepat," katanya.

Namun, Aher mengakui, setelah diusulkan, hal tersebut belum tentu segera masuk ke dalam perencanaan pemerintah pusat. "Suka lama. Ini mudah-mudahan tidak lama. Lalu 2016 masuk, 2016 pula ada investor masuk," katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan pra feasibility studies rencana pembangunan jalan tol sepanjang 70 kilometer ini. Selain itu, analisis mengenai dampak lingkungan pun sudah dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement