Sabtu 28 Nov 2015 15:05 WIB

Minat Investasi Baru Cina di Indonesia Capai Rp 25 Triliun

Red: Nur Aini
Pabrik semen (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pabrik semen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat investasi baru dari Cina mencapai 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 25,65 triliun, dengan kurs Rp 13.500 per dolar AS  melalui kegiatan pemasaran investasi yang digelar di Shanghai.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan dari total minat investasi senilai 1,9 miliar dolar AS tersebut, industri semen merupakan salah satu kontributor utama dengan persentase kontribusi mencapai 52 persen atau 1 miliar dolar AS. "Selanjutnya diikuti oleh investasi di bidang pariwisata senilai 600 juta dolar AS, industri galangan kapal 300 juta dolar AS, industri baja 10 juta dolar AS dan industri tekstil dan produk tekstil 8 juta dolar AS," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/11).

Franky menambahkan, pihaknya akan mendorong agar investor-investor tersebut dapat memanfaatkan layanan izin investasi tiga jam dalam merealisasikan investasnya kelak.

Ia mengatakan informasi mengenai layanan perizinan kilat itu telah dipaparkan dalam kegiatan tersebut, termasuk dalam sesi tanya jawab dan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan beberapa investor.

Selain izin investasi tiga jam, juga dijelaskan layanan menyeluruh (end-to-end services) kepada investor Cina dengan adanya tim Marketing Officer BKPM yang siap memfasilitasi minat investasi mereka. Dalam kegiatan promosi investasi tersebut, BKPM selaku inisiator kegiatan mendapatkan dukungan dan kerja sama yang positif dari Konjen RI Shanghai Kenssy Dwi Ekaningsih, Presiden Direktur UOB Bank Indonesia, Direktur Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, dan juga Kepala BKPMPT Provinsi Banten. Ada 130 investor hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan untuk menjaring minat investasi dari Cina.

Berdasarkan data BKPM periode Januari-September 2015, ada peningkatan komitmen investasi dari Cina sebesar 46 persen yaitu senilai 13,9 miliar dolar AS yang sudah mendapatkan izin prinsip di Indonesia.  Dalam lima tahun terakhir, realisasi investasi Cina rata-rata tumbuh 66 persen per tahun, dari 174 juta dolar AS pada 2010 menjadi lebih dari 800 juta dolar AS pada 2014.

Selain itu, dari sisi rencana investasi sejak 2010 hingga September 2015 tercatat minat investasi dari Cina menembus angka 36 miliar dolar AS. Ada pun secara kumulatif Januari-September 2015, realisasi investasi Cina mencapai 406 juta dolar AS dengan jumlah proyek mencapai 705 proyek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement