Jumat 27 Nov 2015 09:09 WIB

Ini Keuntungan yang Diperoleh Petani Jika Gunakan Sistem Resi Gudang 

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Sutriono Edi mengatakan, Sistem Resi Gudang (SRG) dapat menjadi solusi persoalan pangan nasional. Selain itu, SRG juga dapat mendorong stabilisasi harga dengan memberikan kepastian kualitas dan kuantitas komoditas barang yang disimpan.

"Petani juga mendapatkan pembiayaan bunga rendah dengan cara tepat dan lebih mudah, serta mendorong berusaha secara kelompok sehingga meningkatkan posisi tawar," ujar Sutriono, Jumat (27/11).

Sutriono menjelaskan, secara kumulatif sampai 17 November 2015, jumlah resi gudang yang telah diterbitkan sebanyak 2.125 resi dengan total volume komoditas sebanyak 80.254,67 ton atau senilai Rp. 422,19 miliar. Sementara itu, sejak diluncurkan pada 2008, penerbitan resi gudang telah dilakukan di 16 provinsi.

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 08/M-DAG/PER/02/2013 terdapat sepuluh komoditas SRG yakni gabah, beras, jagung, kakao, kopi, lada, karet, rumput laut, rotan, dan garam, Lampung merupakan sentra produksi untuk Gabah, Beras, Jagung, Kakao, Kopi,dan Lada.

"Diharapkan dengan dibangunnya gudang SRG tersebut dapat membantu menghidupkan perekonomian daerah, mendorong tumbuhnya pelaku usaha di daerah dan sebagai sarana pengendalian stok nasional yang lebih efisien," kata Sutriono. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement