Senin 23 Nov 2015 12:50 WIB

Kadin: Pengusaha Harus Cermati Bisnis Berbasis Internet

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Para pengusaha harus cermat serta mengikuti perkembangan dunia usaha khususnya perkembangan bisnis berbasis internet seperti e-commerce dan share ekonomi.

"E-commerce dan share bisnis ke depan akan menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari dunia usaha, harus dicermati baik potensi maupun permasalahan yang muncul," kata Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto pada pembukaan Munas Kadin ke-7 di Bandung, Senin (23/11).

Ia menyebutkan, kedua sistem bisnis itu terus berkembang dengan jumlah pelaku usaha yang signifikan. Di sisi lain Kadin juga dituntut untuk mengantisipasi berbagai dampak dan permasalahan yang timbul.

Menurut Suryo, e-commerce dan share ekonomi merupakan sistem bisnis baru yang bisa menggerakkan aktivitas usaha masyarakat Indonesia. Namun di sisi lain perlu ada sistem yang bisa memberikan proteksi bagi para konsumen.

"Pertumbuhan usaha dan pelaku usahanya signifikan, seharusnya menjadi peluang bisnis yang baru dan bagus. Siapa yang bisa memenangkannya adalah yang bisa melakukan deteksi dan mengoptimalkan peluang yang ada," katanya.

Sementara itu, tantangan Kadin ke depan menurut dia adalah untuk terus mendorong pengolahan komoditas sumber daya alam (SDA) sehingga mengalami penggandaan nilai dan daya saing. Salah satunya melalui pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku.

"Kadin pusat perlu lebih berintegrasi lebih dalam, selama ini integrasinya belum sinergi. Perlu ada perubahan budaya dan sikap dunia usaha sehingga menjadi mitra sejajar dengan pemerintah," katanya.

Selain itu, ia juga menyatakan melemahnya ekonomi nasional sebagai dampak ekonomi global yang berimbas kepada nilai mata uang nasional, menurut Suryo harus diambil hikmahnya sehingga guncangan itu ke depan bisa lebih diantisipasi.

Menurut Suryo, Indonesia harus memperkuat posisi di dunia internasional sehingga lebih berdaya saing dan diperhitungkan di berbagai bidang. "Kita perlu memperbaiki posisioning atau branding di tengah-tengah masyarakat Indonesia, terlebih akan memasuki pasar ekonomi regional," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement