Kamis 19 Nov 2015 20:30 WIB

Perusahaan-Perusahaan Ini Bergotong Royong Hadapi Teror Paris

Rep: c25/ Red: Nidia Zuraya
Pasukan militer Prancis memperketat penjagaan Kota Paris.
Foto: Reuters
Pasukan militer Prancis memperketat penjagaan Kota Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Teknologi memang menjadi alat paling berguna yang bisa membantu masyarakat dunia mendapatkan informasi tentang serangan teror di Paris. Melalui teknologi pula, sejumlah perusahaan besar dunia memberikan bantuan yang dirasa sangat berguna pasca serangan terjadi.

Dilansir dari International Business Times, Kamis (19/11), sejumlah perusahaan besar dunia ikut memberikan bantuannya selama serangan yang menewaskan 129 orang lebih terjadi. Berikut bentuk "uluran tangan" yang diberikan oleh para perusahaan multinasional tersebut pasca serangan teror di Paris pada Jumat (13/11) lalu:

 

1. Panggilan internasional dan pengiriman pesan gratis ke Paris

Perusahaan telekomunikasi, seperti T-Mobile, AT&T, Verizon dan Sprint, menawarkan panggilan dan pesan teks internasional gratis ke Prancis. AT&T membebaskan biaya telepon dari AS ke Prancis dari 13 November sampai 17 November, sedangkan Sprint dan T-Mobile menyediakan layanan panggilan gratis masing-masing sampai 15 November dan 16 November.

Verizon mengumumkan panggilan internasional jarak jauh dan pesan teks gratis bagi pelanggan nirkabel, dan panggilan gratis untuk pengguna pesawat telepon rumah sampai 15 November Microsoft Skype juga mengumumkan panggilan gratis untuk membantu masyarakat dunia berhubungan dengan keluarga dan teman-teman di Prancis, yang diikuti oleh Google lewat Google Hangouts.

 

2. Pemeriksaan keamanan di jejaring sosial media 

Facebook mengaktifkan fitur pemeriksaan keamanan (safety check) pasca serangan teror terjadi, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pemberitahuan ke semua nomor di daftar kontak dan mengatakan mereka aman dan baik-baik saja. 

Mark Zuckerberg menjelaskan alat itu secara khusus dirancang untuk dapat diaktifkan saat bencana alam. Dalam waktu 24 jam, lebih dari empat juta orang telah menandai diri mereka aman melalui Facebook Safety Check.Sementara Twitter, memasang tagar Porte Ouverte.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement