REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Pemerintah Cina menyatakan kesiapannya untuk membantu sektor keuangan Indonesia dengan memberikan bantuan pendanaan bagi perbankan dan liquidity support.
Komitmen itu disampaikan Presiden Cina Xi Jin Ping saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Turki, Ahad (15/11) waktu setempat.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menuturkan, dalam pertemuan itu, Presiden Jin Ping juga menyampaikan kesiapan Cina meningkatkan Bilateral Currency Swap Arrangement yang diberikan kepada Indonesia menjadi sekitar 20 milyar dolar AS.
Adapun Presiden Jokowi meminta dukungan Presiden Jin Ping agar pejabat Indonesia yang kompeten dapat masuk dalam manajemen puncak Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Jokowi juga berharap, Indonesia dapat menempatkan kantor regional pertama AIIB di Jakarta. Sementara itu, usai mengikuti Working Session I Pertemuan G20 di Antalya, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah akan mulai mengurangi ekspor bahan mentah. Hal ini agar Indonesia tak memiliki ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
"Barang yang diekspor minimal setengah jadi, syukur kalau barang jadi," ucapnya.