REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk membuka secara gamblang siapa pencatut nama presiden dan wakil presiden demi perpanjangan kontrak Freeport. Sebelumnya, Sudirman mengatakan ada politikus berpengaruh yang ingin membantu Freeport perpanjang kontrak.
"Sebutin saja namanya, jangan ngegosip. Kalau emang ada orangnya tunjukan orangnya. Tapi jangan nyebar gosip," ujar Rizal, Kamis (12/11).
Rizal mengakui mungkin ada pejabat yang memanfaatkan nama Presiden dan Wakil Presiden untuk ikut ambil untung dalam polemik perpanjangan kontrak Freeport ini. Namun, Rizal meminta kepada Sudirman, apabila memang bener ada pejabat yang demikian, untuk membuka kepada masyarakat siapa pejabat itu.
"Bukan tidak mungkin. Menurut saya harus diungkapkan. Jangan dibiasakan menteri sebar gosip," katanya.
Sebelumnya Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melemparkan dugaan adanya intervensi perpanjangan kontrak PT Freeport di Timika, Provinsi Papua oleh oknum politikus.
Sudirman menjelaskan dalam pertemuannya dengan pihak PT Freeport pada November 2014, perusahaan pernah dihubungi beberapa tokoh politik yang berpengaruh untuk menyelesaikan proses kontrak PT Freeport.