REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerataan kesejahteraan perlu diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar tidak terjadi kesenjangan antarpelaku usaha.
"Semangat yang digalakkan di sini haruslah semangat kebersamaan dan sinergi," ujar Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam sambutannya di acara pameran dagang dan konferensi ASEAN SME Partnership, Rabu (11/11).
Itulah sebabnya, ASEAN SME Partnership digelar untuk menggalang kemitraan. Ketua Steering Comitee Abdullah Syam mengatakan, agar pihak yang terkait melihat MEA sebagai ajang kemitraan bukan kompetisi. Meski pada dasarnya MEA perlu daya saing, namun yang diharapkan adalah persaingan untuk meningkatan kualitas produk.
Tujuan acara ini digelar, ujarnya, untuk mendorong terwujudnya kemitraan UKM antar ASEAN baik secara horisontal maupun vertikal. Serta meningkatkan perdagangan internal ASEAN serta membangun networking.
Dubes Indonesia untuk ASEAN Rahmat Pramono berharap, para peserta disini dapat membuat platform kerjasama dengan menjalin komunikasi yang baik dan membuka peluang.
Acara yang digelar selama dua hari di hotel Allium Airport, Tangerang, Banten ini, dihadiri peserta ekshibisi dan konfrensi yang terdiri berasal dari Laos, Malaysia, Singapura, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, dan Indonesia.