Selasa 10 Nov 2015 05:12 WIB

Jokowi akan Hadiri KTT G20

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Republik Italia Sergio Mattarella (kiri) memberikan keterangan pers mengenai hasil kesepakatan kerjasama bidang ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/11).
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Republik Italia Sergio Mattarella (kiri) memberikan keterangan pers mengenai hasil kesepakatan kerjasama bidang ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Turki pada 15-16 November mendatang.

Retno mengaku , pada Senin (9/11), menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka untuk membahas persiapan untuk menghadiri konferensi tersebut.

"Kita membahas agenda Presiden di sana," ucapnya.

Dalam konferensi tahunan itu, sambung Retno, Indonesia akan mengangkat isu pertumbuhan ekonomi dan masalah arsitektur keuangan dunia. Namun, tak melulu soal ekonomi, di sela-sela G20, Presiden Jokowi juga akan menghadiri agenda sampingan dengan kepala negara lain untuk membahas masalah perubahan iklim.

G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok 20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Kelompok ini dibentuk sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia.

Tahun lalu, Jokowi untuk pertama kalinya hadir dalam KTT G20 yang digelar di Brisbane, Australia. Sebelum menghadiri G20, Presiden juga datang dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Cina.

Namun, Menlu Retno belum dapat memastikan apakah tahun ini Jokowi akan kembali hadir dalam pertemuan APEC seperti tahun lalu. "Kita masih melihat semuanya. Tapi yang pasti di G20 Presiden yang hadir," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement