Ahad 08 Nov 2015 09:30 WIB
Usaha Rakyat

Manfaatkan Fasilitas Pemprov Jawa Timur untuk Industri Kreatif

Rep: Andi Nurroni/ Red: Nur Aini
Industri kreatif fashion.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Industri kreatif fashion.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggenjot produktivitas sektor industri kreatif. Berkenaan dengan itu, Pemprov Jawa Timur berharap anak-anak muda di provinsi tersebut merespons peluang dan kemudahan yang diberikan.   

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan, industri kreatif saat ini merupakan salah satu andalan Jawa Timur. Ia menyebut, rumpun bidang-bidang usaha yang identik dimotori kaum muda itu menyumbang 20-24 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Jawa Timur. 

“Industri kreatif ini juga turut membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan di tengah pelambatan ekonomi dunia,” ujar Saifullah saat menjadi pembicara dalam Pameran Industri Kreatif Hyperlink Project di Surabaya, Sabtu (7/11) malam. 

Di hadapan ribuan pengusaha muda Indonesia, Saifullah menyampaikan, Pemprov Jawa Timur telah memberikan dukungan pengembangan ekonomi kreatif melalui sejumlah kebijakan dan program. Ia mencontohkan, Pemprov Jawa Timur, melalui Keputusan Gubernur Nomor 188/427/KPTS/013/2011, telah membentuk sekretariat dan kelompok kerja pengembangan ekonomi kreatif.

Berbekal aturan tersebut, Saiful menjelaskan, Jawa Timur menerbitkan berbagai rancangan program, di antaranya,  pembentukan Jatim Information Technology Creative (JITC), Kampung Elite (Elektronika dan Telematika), ajang East Java Animation Festival (Anifest),  juga Jatim Creative Industrial Park (CIP). 

Tentang JITC, Saifullah menjelaskan, lembaga tersebut memfasilitasi komunitas kreatif yang berorientasi pembentukan unit-unit usaha baru (startup), serta penyelenggaraan berbagai lokakarya meliputi bidang animasi, film, game, pengembangan web, aplikasi ponsel, elektronika, dan lain-lain. Sementara Kampung Elite, kata Saifullah, bertujuan menciptakan kesejahteraan industri baru bidang barang dan jasa, inovasi, transfer teknologi dan lapangan pekerjaan. 

Dia mengatakan, Anifest ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada akademisi serta komunitas bidang animasi Jawa Timur dan mendorong semangat berkarya dan melahirkan produk-produk animasi yang lebih bermutu. Sementara Jatim CIP, menurut Saifullah, berperan sebagai pusat fasilitasi pengembangan riset dan bisnis Jatim untuk menghasilkan banyak kreatifpreneur. 

Saifullah berharap, wirausaha industri kreatif terus tumbuh di Jawa Timur dan meningkatkan daya saing perekonomian provinsi paling timur di Pulau Jawa itu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement