Senin 02 Nov 2015 13:07 WIB

Telkom Sebut IPO Tingkatkan Kinerja Perseroan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Dirut BEI Tito Sulistio (kedua kiri), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida (tengah) serta Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi (kedua kanan) memberkan keterangan kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Senin (2/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirut BEI Tito Sulistio (kedua kiri), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida (tengah) serta Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi (kedua kanan) memberkan keterangan kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, Senin (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memperingati 20 tahun kiprah perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga, mengatakan, Telkom melakukan penawaran saham perdana ke publik (Initial Public Offering/IPO) pada 14 November 1995 di Bursa Efek Indonesia, juga di Bursa efek New York atau New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). 

Menurutnya, kiprah Telkom di bursa saham terbukti berdampak positif bagi perusahaan, investor dan negara. Saham Telkom yang dicatat di NYSE dan LSE dalam bentuk American Depositary Shares (ADS) melalui program American Depositary Receipt (ADR) dengan kustodian The Bank of New York Mellon. 

"Sebagai perusahaan milik negara, diperdagangkannya saham Telkom di bursa global tentu memiliki nilai strategis, di samping meningkatkan kebanggaan nasional," ujarnya, Senin (2/11).

Alex menambahkan, listing di bursa saham dunia telah memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), seperti meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan-perusahaan Indonesia. Sedangkan secara internal, lanjutnya, kehadiran Telkom di bursa saham dapat meningkatkan transparansi perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangannya. Alex berharap akan semakin banyak perusahaan di Indonesia melakukan dua listing saham di Indonesia dan New York. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengucapkan selamat kepada Telkom sudah yang tercatat di BEI selama 20 tahun. Nurhaida menambahkan, OJK akan mendukung dalam bentuk regulasi dan pengawasan untuk memastikan terwujudnya pasar modal yang efisien dan menarik bagi investor. "Kita bisa melihat Telkom dapat tumbuh dengan baik setelah go public di Bursa Efek Indonesia dengan mengoptimalkan semua manfaat yang dapat diperoleh dari pasar modal," ucapnya. 

Menurutnya, kehadiran Telkom di BEI sangat berarti karena salah satu BUMN yang menjadi pioneer, yakni BUMN ketiga. Dia berharap semakin banyak BUMN lain yang mengikuti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement