Ahad 25 Oct 2015 08:20 WIB

Transaksi Kliring Warkat Capai Rp 6 Triliun per Bulan

Transaksi di mesin ATM. Ilustrasi
Foto: Republika
Transaksi di mesin ATM. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Grup Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Pembayaran Ritel Bank Indonesia (BI) Ery Setiawan mengatakan transaksi rata-rata kliring warkat debet mencapai Rp6 triliun per bulan.

"Bank Indonesia melayani transaksi warkat rata-rata Rp6 triliun perbulan mulai Mei hingga September 2015," kata Ery disela-sela Media Gathering di Kantor BI, Jakarta, Sabtu (24/10).

Berdasarkan data BI, pada posisi Juli 2015 nominal transaksi Rp 5,60 triliun dengan volume transaksi 129.129, sedang pada Agustus 2015 naik menjadi Rp 6,47 triliun (152.488 transaksi) dan September 2015 Rp 6,46 triliun (148.429 transaksi). Sementara rata-rata transaksi harian kliring warkat asal Makassar pada Juli 2015 Rp 118,30 miliar dengan volume transaksi 2.935, Agustus 2015 Rp 130,31 miliar (3.407 transaksi) dan September 2015 Rp 136,36 miliar (3.327 transaksi).

"BI melayani kliring warkat ini untuk 100 lebih bank yang beroperasi di Indonesia, baik bank milik negara, swasta maupun bank asing," katanya.

Sedang khusus di Makassar, baru ada sekitar 50 bank yang beroperasi dan melakukan transaksi kliring. Mengenai sistem pembayaran, dapat dilakukan dengan tiga cara yakni menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kliring dan RTGS.

Penggunaan pengiriman uang atau transaksi untuk ketiga jenis itu memiliki batasan nominal seperti ATM maksimal Rp 25 juta, kliring maksimal Rp 500 juta dan RTGS minimal Rp 100 juta. "Semua data kliring yang dilakukan baik di Jakarta maupun di daerah, datanya langsung masuk ke kantor pusat, sehingga semuanya dapat terpantau," katanya.

Dari sis kecepatan layanan, lanjut dia, dalam dua jam transaksi kliring sudah sampai ke bank tujuan. "Sedang RTGS hanya sejam," ujar Ery.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement